Kisah, cerita, dan Sejarah Nabi Ibrahim AS - "Wahai para malaikat, apa yang difirmankan Allah kepada kalian sehingga menemuiku ? "tanya nabi Ibrahim.
" Bagaimana aku akan mempunyai seorang anak dari rahimku sendiri, sedangkan aku sudah tua ? "katanya pada para malaikat.
" Hal ini sangatlah mudah bagi Allah. Janganlah seorang manusia, sedangkan langit, bumi yang luasnya tidak terkirakan dapat dilakukan pembuatannya, "kata ketiga malaikat menjelaskan pada Sarah. Ketika Sarah berbincang-bincang dengan malaikat itu, nabi Ibrahim tampak mengerutkan keningnya. dan terdiam. la memikirkan nasib saudara sepupunya yakni nabi Luth. Jika azab yang ditimpakan Allah kepada kaumnya mengenai dirinya pastilah celaka. Sebab nabi Ibrahim yakin bahwa seseorang yang tertimpa azab-Nya tidak dapat menghindar atau menyelamatkan diri.
Karena hal itulah ia menanyakan pada ketiga malaikat sebab ia khawatir akan keselamatan saudaranya. Kata nabi Ibrahim : "Jika Allah benar-benar akan menimpakan azab-Nya kepada kaum Luth bagaimana dengan nasib saudaraku dan pengikutnya yang beriman, "tanya nabi Ibrahim dengan perasaan khawatir. Para malaikat tahu apa yang tersimpan di benak nabi Ibrahim bahwa ia sangat mengkhawatirkan keselamatan saudaranya.
" Allah mengetahui mana orang yang beriman dan yang mungkar. Dan bagiku, hal ini adalah pekerjaan yang mudah. Sebab aku mengetahui diantara orang-orang yang beriman dan mungkar, "kata malaikat-malaikat itu. Meskipun mendapat jawaban yang sudah melegahkan hatinya, nabi Ibrahim tetap meminta para malaikat itu agar tidak mendatangkan azab bagi kaum nabi Luth. Namun ketiga malaikat itu tidak dapat menurutinya. Katanya: "Ini merupakan suatu perintah Allah. Dan Allah pasti menepati janjinya, "kata malaikat itu
Setelah memberi khabar dan berbincang-bincang dengan nabi Ibrahim, merekapun meminta diri. Nabi Ibrahim tidak dapat menolak para malaikat itu. la hanya mengucapkan salam untuk melepas kepergian malaikat.
Sungguh benar janji Allah. Setelah khabar itu berlangsung hingga beberapa hari, maka nabi Ibrahim mendengar musibah yang menimpa kaum Luth. Azab yang ditimpakan pada kaum nabi Luth berupa hujan batu yang disertai api. Selain itu bumi dibolak-balikkan oleh Allah sehingga kaum yang mengingkari ajaran nabi Luth binasa semua.
Dan betapa gembira isterinya ketika merasakan pada rahimnya telah bersarang janin. Dalam waktu sembilan bulan lebih, akhirnya ia melahirkan seorang anak laki-laki, yang diberi nama Ishak. Sungguh tepat dan benar janji Allah pada semua umat-Nya.
Mengenai bertamunya ketiga malaikat ke rumah nabi Ibrahim sudah diabadikan dalam Al Qur'an Adz Dzariyat ayat 24 sampai ayat 34. Dari sini ayat tersebut kita akan mengetahui kebenaran Allah dan kebenaran ajaran Nabi dan Rasul-Nya.
15. Doa Nabi Ibrahim
Semua doa yang dipanjatkan nabi Ibrahim kepada Allah semuanya mempunyai tujuan baik. Jika ia berdoa untuk penghancuran suatu kaum, tentu diridloi Allah. Namun sebagai orang yang berakhlak mulia, nabi Ibrahim dan para nabi lainnya tidak pernah berdoa yang bersifat mencelakakan. Meskipun dirinya sendiri terancam bahaya dari penentang ajarannya.
Di antara doa nabi Ibrahim yang menjadi bukti kebesaran Allah sampai sekarang dapat dilihat ialah :
Ketika nabi Ibrahim mendapat perintah untuk mendirikan Ka'bah beliau berdoa seperti yang tertulis dalam Al Qur'an surat Al Baqarah ayat 127 yang berbunyi:
Artinya:
Dan (ingatlah) ketika Ibrahim meninggalkan (Membina) dasar-dasar. Baitullah bersama Ismail (seraya berdo'a): "Ya Tuhan kami, terimalah amalan kami, sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.
Kemudian Allah berfirman pada nabi Ibrahim yang tengah mendirikan Baitullah itu. Firman ini telah diabadikan dalam Al Qur'an surat Al Hajj ayat 27 yang berbunyi:
" Dan berserulah kepada manusia untuk mengerjakan haji. Mereka akan datang dengan berjalan kaki dan mengendarai onta yang kurus, yang datang dari segenap penjuru dunia yang jauh.
Dengan adanya firman ini, maka nabi Ibrahim pun memanggil semua manusia dari segala penjuru dunia. Sehingga saat ini orang Islam yang mampu akan naik haji dengan mengendarai sarana transportasi yang ada.
Selain itu nabi Ibrahim pun berdoa untuk kemakmuran bangsa Arab. Beliau sangat kasihan tentang keadaan yang ada pada waktu itu. Bagaimana tidak merasa iba, sebab dimana-mana terjadi kemelaratan dan kesusahan hidup.
Doa nabi Ibrahim kali ini juga sudah diabadikan dalam Al Qur'an surat Al Baqarah ayat 126 yang berbunyi:
Artinya:
Dan (ingatlah) ketika Ibrahim berdoa : "Ya Tuhanku, jadikanlah negeri ini negeri yang aman santosa, dan berikanlah rezki dari buah-buahan kepada penduduknya yang beriman diantara mereka yang percaya dan beriman kepada Allah dan hari akhir.
Allah-pun berfirman sebagaimana yang tertera dalam Al Qur'an surat Al Baqarah ayat 126 pula yakni:
Artinya :
Dan Allah berfirman: "Dan kepada orang yang kafir pun Aku beri kesenangan sementara. Kemudian Aku paksa ia menjalani siksa neraka dan Itulah seburuk-buruk tempat kembali".
Dengan dikabulkannya doa nabi Ibrahim seperti di atas maka daratan Arab meskipun bertanah gersang namun memiliki buah yang khas. Buah itu adalah buah korma yang tidak ada di daratan lainnya