Kisah, cerita, dan Sejarah Nabi Adam AS - Mengenai pengusiran iblis dari Syurga sudah diabadikan dalam Al Qur'an surat Al A'rof ayat 13 yang artinya : " Allah berfirman : Turunlah kamu dari Syurga itu, karena kamu tidak patut (sepantasnya) menyombongkan diri di dalamnya. Maka keluarlah, sesungguhnya kamu termasukorang-orang yang hina". (Al A'rof: 13)
Kemudian Adam menempati syurga yang penuh dengan kenikmatan. Di dalamnya ia tidak bersusah payah jika menginginkan sesuatu. Sebab segalanya sudah tersedia begitu di dasar hatinya ingin sesuatu. Meskipun demikian ia mendapat pesan dari Allah agar tidak mendekati pohon larangan. Pohon itu ialah Khuldi. Ketika masih sendiri di syurga semua larangan-Nya dihindari sebab tidak ada yang mengajaknya ke sana dan selalu beriman pada Allah.
4. Iblis Menjadi Musuh Manusia
Setelah merasakan nikmatnya hidup di syurga, maka ketika Allah mengusirnya ia terkejut dan meminta pada Allah agar dipanjangkan umurnya hingga kiamat tiba. Permintaan iblis ini dikabulkan oleh Allah. Dan iblispun bersumpah akan selalu menggoda Adam dan anak cucunya sampai hari kiamat. Selain itu iblis juga akan mengajaknya ke neraka, Hal ini telah diabadikan dalam Al Qur'an surat Al A'rof ayat 14 yang berbunyi :
Artinya: " Iblis menjawab : Beri saya kesempatan sampai waktu mereka dibangkitkan". (Al A'rof: 14)
Kemudian Allah menjawab seperti yang ada dalam Al Qur'an surat Al A'rof ayat 15 yang artinya :
"Allah berfirman : Sesungguhnya kamu termasuk mereka yang diberi kesempatan", (Al A'rof: 15)
Selain itu iblis pun minta izin kepada Allah agar selalu menghalang-halangi anak cucu Adam yang hendak berbuat kebajikan. Iblis akan senang jika melihat anak cucu Adam berbuat kemungkaran dan kerusakan di muka bumi.
Dalam hal ini telah diterangkan dalam Al Qur'an surat Al A'rof ayat 16 yang artinya :
" Karena Engkau telah menghukum saya tersesat maka saya benar-benar akan (menghalang-halangi) mereka dari jalan Engkau yang lurus". (Al A'rof: 16)
Oleh sebab itulah saat ini banyak manusia yang berbuat kemaksiatan, kemungkaran dan kerusakan dimuka bumi karena termakan bujukan iblis. Sebab hanya dengan cara itulah iblis memperoleh kawan di neraka jahanam kelak.
5. Ibu Hawa Sebagai Istri Adam
Setelah iblis keluar dari syurga maka Adampun tidak ada temannya. Melihat hal ini Allah menciptakan makhluk dengan bentuk yang sama seperti nabi Adam namun perempuan.
Tentang asal mula ibu Hawa ini telah diterangkan Allah dalam surat An Nisaa' ayat 1, yaitu :
Artinya:
" Hai sekalian manusia, bertaqwalah kepada Tuhanmu yang telah menciptakan kamu dari diri yang satu". (An Nisaa': 1)
Terciptanya ibu Hawa tidak diketahui oleh nabi Adam sebab ia dalam keadaan tidur. Sehingga Allah mengambil tulang rusuknya sebelah kiri dan menggantinya dengan daging dan diberi roh.
Setelah nabi Adam terbangun dari tidurnya ia merasa heran sekaligus kagum melihat ada makhluk disisinya.
"Siapakah engkau sebenarnya yang telah berada disisiku ?" tanya Adam.
"Aku adalah makhluk sepertimu yang telah diciptakan oleh Allah"Jawab Ibu Hawa.
Begitu mendengar kata-kata yang terucap dari mulut ibu Hawa dan menyebut nama Allah, nabi Adam bersimpuh sambil berkata: "Maha suci Engkau ya Allah !"
Setelah itu ia menoleh lagi pada ibu Hawa sambil bertanya : "Wahai makhluk seperti daku, apakah tugasmu disisiku. Kemudian ibu Hawa menjawab dengan kemantapan hati sebab dibimbing oleh Allah." Aku diperintahkan oleh Allah untuk menemani dirimu dalam kesepian. Dari akulah kelak kuturunkan umat manusia yang banyak. Dari akulah sehingga bumi terisi oleh manusia".
Setelah mengetahui maksud kedatangan ibu Hawa, rnaka keduanya bersujud kehadapan Allah untuk memanjatkan puji syukurnya. Sehabis bersujud datanglah malaikat ke tempat mereka. "Ya Adam, siapakah makhluk yang satu ini ?" tanya malaikat. "Dia adalah makhluk seperti aku. la diutus oleh Allah untuk menemani diriku baik dalam suka, duka dan kesepian,"jawab Adam
Setelah mendengar penjelasan dari nabi Adam serta merta para malaikat bersujud dan mengucapkan,"Maha Suci Engkau ya Allah yang telah menjadikan dan menciptakan teman Adam dari tulang rusuknya".
Mulai saat itu ibu Hawa menjadi pendamping setia nabi Adam di syurga. Kehidupan mereka sangat tenteram, aman sebab semua yang diminta sudah tersedia. Melihat kejadian seperti itu iblis tidak senang. Dengan berbagai upaya ia mencoba membujuk Adam dan Hawa agar keluar dari syurga.
Meskipun demikian Adam dan Hawa tidak tergoda sedikit pun karena sudah diberitahu Allah agar tidak mendekati pohon Khuldi. Namun iblis tetap menggoda dan mengajak Adam dan Hawa untuk mendekati pohon itu. Hal ini disampaikan dari muka, belakang, samping kiri dan samping kanan.
6. Syurga Sebagai Tempat Tinggal Adam dan Hawa
Setelah iblis mendapat murka dari Allah, maka penghuni syurga adalah Adam. Di dalam syurga ia seorang diri, untuk itu Allah menciptakan Hawa dari tulang rusuknya. Dengan demikian ia sudah mendapatkan teman sekaligus sebagai istri.
Di dalam syurga mereka tidak kekurangan suatu apapun, sebab semua yang diinginkannya sudah tersedia. Buah-buahan yang ada di dalamnya beraneka ragam. Kenikmatan yang diberikan Allah kepada mereka tidak bisa dibandingkan dengan kenikmatan dunia.
Meskipun demikian Allah berpesan kepada mereka agar tidak mendekati pohon Khuldi, apalagi memakan buahnya.
Disela-sela pembicaraan Adam dengan Allah tentang larangan-Nya memakan buah Khuldi didengarkan iblis. Dengan bermodalkan buah Khuldi iblis membujuk Adam dan Hawa untuk memakannya. Adam dan Hawa juga belum mengetahui sebab-sebabnya mengapa mereka dilarang mendekati dan memakan buah khuldi.
Berbagai rayuan yang dihembuskan iblis kepada mereka tidak dapat membujuknya. Sebab Allah sudah berpesan kepada mereka. Hal ini disebabkan oleh sayangnya Allah kepada mereka agar selalu menempati syurga yang serba nikmat, serba ada dan lain sebagainya.
Firman Allah kepada mereka :
Artinya:
" Dan Allah berfirman: Hai Adam, tinggaiah kamu dengan istrimu di dalam syurga serta makanlah olehmu berdua (buah-buahan dimana saja yang kamu sukai, dan janganlah kamu berdua mendekati pohon ini, lalu menjadi kamu berdua termasuk orang-orang yang zalim". (Al A'rof: 19)
Dari firman Allah itu kita dapat menarik kesimpulan bahwa Adam dan Hawa diperkenankan menghuni syurga. Meskipun demikian mereka tidak diperbolehkan mendekati pohon yang satu, yaitu pohon khuldi.
Meskipun begitu iblis tetap mendatangi mereka berdua karena dendamnya belum terbalaskan. Iblis menganggap karena Adam lah sehingga ia dikeluarkan dari syurga. Ia pun mengajak dan mencoba menyeret nabi Adam dan ibu Hawa keluar dari syurga. Dengan demikian iblis akan mendapatkan teman di luar syurga.
Namun iblis tidak senang melihat Adam dan Hawa berada di dalam syurga. Sehingga ia tidak putus asa dan tetap mencari daya upaya agar keduanya bisa dikeluarkan dari syurga. Berulang kali iblis datang sambil bersumpah.
"Hai Adam, maukah kamu berdua ketunjukkan buah yang sangat nikmat jika dibandingkan buah yang telah engkau makan, "bujuk iblis sambil menenteng buah khuldi.
"Kami berdua tidak ingin memakan buah yang kau bawa itu hai iblis, sebab kami telah dilarang memakannya, "jawab Adam dan Hawa.
"Tetapi buah ini nikmatnya tiada duanya, kalau engkau tidak percaya cobalah sedikit saja. Tentu kau akan mencarinya lagi setelah mencicipi buah ini, "bujuk iblis.
Iblis berkata demikian sambil memakan buah itu sedikit demi sedikit dihadapan Adam dan Hawa. Saking nikmatnya sampai ia memejamkan matanya. Hal ini membuat hati Adam dan Hawa tergiur untuk merasakannya juga. Namun di dalam hatinya ia masih ingat pesan Allah kepada mereka.
"Hai iblis janganlah kamu mencoba membujukku dengan caramu itu. Sebab aku tahu sebenarnya kamu hanya berpura-pura saja, "kata Adam.
Kemudian iblis bersumpah karena semua jalan untuk membujuknya tidak menggoyahkan hati Adam dan Hawa. Bujukan yang terakhir ini dapat dikutip di dalam Al Qur'an surat Al A'rof ayat 20 :
Artinya:
" Tuhan kamu tidak melarangmu untuk mendekati pohon ini. Melainkan supaya kamu berdua tidak menjadi malaikat atau menjadi orang-orang yang kekal (dalam syurga)".
Setelah mendengar perkataan iblis seperti di atas hati keduanya agak tergiur juga. iblis yang tahu gelagat menambah perkataannya seperti pada surat Al A'rot ayat 21 yang berbunyi:
Artinya:
" Sesungguhnya saya adalah termasuk orang yang memberi nasehat kamu berdua". (Al A'rof: 21)
Demi mendengar sumpah iblis yang seakan-akan mendapat tugas dari Allah untuk menasehati, maka Adam dan Hawa merasai buah khuldi. Setelah menelan rasanya, barulah mereka sadar bahwa mereka telah tertipu oleh iblis. Dengan senang iblis pun bersorak sambil mengejek nabi Adam dan ibu Hawa sebab bujukannya telah berhasil.
"Hai Adam dan Hawa sesungguhnya aku tidak pernah diberi tugas oleh Allah untuk menasehatimu. Kini terbalaskan sudah dendamku kepadamu, "kata iblis kegirangan.
Setelah mengetahui bahwa dirinya telah ditipu iblis, akhirnya mereka menyesali perbuatannya. Tidak berapa lama kemudian tubuh mereka telanjang bulat sehingga tampaklah aurat-aurat mereka. Dengan serta merta mereka mengambil daun-daun surga untuk menutupi auratnya.
Kemudian Adam menempati syurga yang penuh dengan kenikmatan. Di dalamnya ia tidak bersusah payah jika menginginkan sesuatu. Sebab segalanya sudah tersedia begitu di dasar hatinya ingin sesuatu. Meskipun demikian ia mendapat pesan dari Allah agar tidak mendekati pohon larangan. Pohon itu ialah Khuldi. Ketika masih sendiri di syurga semua larangan-Nya dihindari sebab tidak ada yang mengajaknya ke sana dan selalu beriman pada Allah.
4. Iblis Menjadi Musuh Manusia
Setelah merasakan nikmatnya hidup di syurga, maka ketika Allah mengusirnya ia terkejut dan meminta pada Allah agar dipanjangkan umurnya hingga kiamat tiba. Permintaan iblis ini dikabulkan oleh Allah. Dan iblispun bersumpah akan selalu menggoda Adam dan anak cucunya sampai hari kiamat. Selain itu iblis juga akan mengajaknya ke neraka, Hal ini telah diabadikan dalam Al Qur'an surat Al A'rof ayat 14 yang berbunyi :
Artinya: " Iblis menjawab : Beri saya kesempatan sampai waktu mereka dibangkitkan". (Al A'rof: 14)
Kemudian Allah menjawab seperti yang ada dalam Al Qur'an surat Al A'rof ayat 15 yang artinya :
"Allah berfirman : Sesungguhnya kamu termasuk mereka yang diberi kesempatan", (Al A'rof: 15)
Selain itu iblis pun minta izin kepada Allah agar selalu menghalang-halangi anak cucu Adam yang hendak berbuat kebajikan. Iblis akan senang jika melihat anak cucu Adam berbuat kemungkaran dan kerusakan di muka bumi.
Dalam hal ini telah diterangkan dalam Al Qur'an surat Al A'rof ayat 16 yang artinya :
" Karena Engkau telah menghukum saya tersesat maka saya benar-benar akan (menghalang-halangi) mereka dari jalan Engkau yang lurus". (Al A'rof: 16)
Oleh sebab itulah saat ini banyak manusia yang berbuat kemaksiatan, kemungkaran dan kerusakan dimuka bumi karena termakan bujukan iblis. Sebab hanya dengan cara itulah iblis memperoleh kawan di neraka jahanam kelak.
5. Ibu Hawa Sebagai Istri Adam
Setelah iblis keluar dari syurga maka Adampun tidak ada temannya. Melihat hal ini Allah menciptakan makhluk dengan bentuk yang sama seperti nabi Adam namun perempuan.
Tentang asal mula ibu Hawa ini telah diterangkan Allah dalam surat An Nisaa' ayat 1, yaitu :
Artinya:
" Hai sekalian manusia, bertaqwalah kepada Tuhanmu yang telah menciptakan kamu dari diri yang satu". (An Nisaa': 1)
Terciptanya ibu Hawa tidak diketahui oleh nabi Adam sebab ia dalam keadaan tidur. Sehingga Allah mengambil tulang rusuknya sebelah kiri dan menggantinya dengan daging dan diberi roh.
Setelah nabi Adam terbangun dari tidurnya ia merasa heran sekaligus kagum melihat ada makhluk disisinya.
"Siapakah engkau sebenarnya yang telah berada disisiku ?" tanya Adam.
"Aku adalah makhluk sepertimu yang telah diciptakan oleh Allah"Jawab Ibu Hawa.
Begitu mendengar kata-kata yang terucap dari mulut ibu Hawa dan menyebut nama Allah, nabi Adam bersimpuh sambil berkata: "Maha suci Engkau ya Allah !"
Setelah itu ia menoleh lagi pada ibu Hawa sambil bertanya : "Wahai makhluk seperti daku, apakah tugasmu disisiku. Kemudian ibu Hawa menjawab dengan kemantapan hati sebab dibimbing oleh Allah." Aku diperintahkan oleh Allah untuk menemani dirimu dalam kesepian. Dari akulah kelak kuturunkan umat manusia yang banyak. Dari akulah sehingga bumi terisi oleh manusia".
Setelah mengetahui maksud kedatangan ibu Hawa, rnaka keduanya bersujud kehadapan Allah untuk memanjatkan puji syukurnya. Sehabis bersujud datanglah malaikat ke tempat mereka. "Ya Adam, siapakah makhluk yang satu ini ?" tanya malaikat. "Dia adalah makhluk seperti aku. la diutus oleh Allah untuk menemani diriku baik dalam suka, duka dan kesepian,"jawab Adam
Setelah mendengar penjelasan dari nabi Adam serta merta para malaikat bersujud dan mengucapkan,"Maha Suci Engkau ya Allah yang telah menjadikan dan menciptakan teman Adam dari tulang rusuknya".
Mulai saat itu ibu Hawa menjadi pendamping setia nabi Adam di syurga. Kehidupan mereka sangat tenteram, aman sebab semua yang diminta sudah tersedia. Melihat kejadian seperti itu iblis tidak senang. Dengan berbagai upaya ia mencoba membujuk Adam dan Hawa agar keluar dari syurga.
Meskipun demikian Adam dan Hawa tidak tergoda sedikit pun karena sudah diberitahu Allah agar tidak mendekati pohon Khuldi. Namun iblis tetap menggoda dan mengajak Adam dan Hawa untuk mendekati pohon itu. Hal ini disampaikan dari muka, belakang, samping kiri dan samping kanan.
6. Syurga Sebagai Tempat Tinggal Adam dan Hawa
Setelah iblis mendapat murka dari Allah, maka penghuni syurga adalah Adam. Di dalam syurga ia seorang diri, untuk itu Allah menciptakan Hawa dari tulang rusuknya. Dengan demikian ia sudah mendapatkan teman sekaligus sebagai istri.
Di dalam syurga mereka tidak kekurangan suatu apapun, sebab semua yang diinginkannya sudah tersedia. Buah-buahan yang ada di dalamnya beraneka ragam. Kenikmatan yang diberikan Allah kepada mereka tidak bisa dibandingkan dengan kenikmatan dunia.
Meskipun demikian Allah berpesan kepada mereka agar tidak mendekati pohon Khuldi, apalagi memakan buahnya.
Disela-sela pembicaraan Adam dengan Allah tentang larangan-Nya memakan buah Khuldi didengarkan iblis. Dengan bermodalkan buah Khuldi iblis membujuk Adam dan Hawa untuk memakannya. Adam dan Hawa juga belum mengetahui sebab-sebabnya mengapa mereka dilarang mendekati dan memakan buah khuldi.
Berbagai rayuan yang dihembuskan iblis kepada mereka tidak dapat membujuknya. Sebab Allah sudah berpesan kepada mereka. Hal ini disebabkan oleh sayangnya Allah kepada mereka agar selalu menempati syurga yang serba nikmat, serba ada dan lain sebagainya.
Firman Allah kepada mereka :
Artinya:
" Dan Allah berfirman: Hai Adam, tinggaiah kamu dengan istrimu di dalam syurga serta makanlah olehmu berdua (buah-buahan dimana saja yang kamu sukai, dan janganlah kamu berdua mendekati pohon ini, lalu menjadi kamu berdua termasuk orang-orang yang zalim". (Al A'rof: 19)
Dari firman Allah itu kita dapat menarik kesimpulan bahwa Adam dan Hawa diperkenankan menghuni syurga. Meskipun demikian mereka tidak diperbolehkan mendekati pohon yang satu, yaitu pohon khuldi.
Meskipun begitu iblis tetap mendatangi mereka berdua karena dendamnya belum terbalaskan. Iblis menganggap karena Adam lah sehingga ia dikeluarkan dari syurga. Ia pun mengajak dan mencoba menyeret nabi Adam dan ibu Hawa keluar dari syurga. Dengan demikian iblis akan mendapatkan teman di luar syurga.
Namun iblis tidak senang melihat Adam dan Hawa berada di dalam syurga. Sehingga ia tidak putus asa dan tetap mencari daya upaya agar keduanya bisa dikeluarkan dari syurga. Berulang kali iblis datang sambil bersumpah.
"Hai Adam, maukah kamu berdua ketunjukkan buah yang sangat nikmat jika dibandingkan buah yang telah engkau makan, "bujuk iblis sambil menenteng buah khuldi.
"Kami berdua tidak ingin memakan buah yang kau bawa itu hai iblis, sebab kami telah dilarang memakannya, "jawab Adam dan Hawa.
"Tetapi buah ini nikmatnya tiada duanya, kalau engkau tidak percaya cobalah sedikit saja. Tentu kau akan mencarinya lagi setelah mencicipi buah ini, "bujuk iblis.
Iblis berkata demikian sambil memakan buah itu sedikit demi sedikit dihadapan Adam dan Hawa. Saking nikmatnya sampai ia memejamkan matanya. Hal ini membuat hati Adam dan Hawa tergiur untuk merasakannya juga. Namun di dalam hatinya ia masih ingat pesan Allah kepada mereka.
"Hai iblis janganlah kamu mencoba membujukku dengan caramu itu. Sebab aku tahu sebenarnya kamu hanya berpura-pura saja, "kata Adam.
Kemudian iblis bersumpah karena semua jalan untuk membujuknya tidak menggoyahkan hati Adam dan Hawa. Bujukan yang terakhir ini dapat dikutip di dalam Al Qur'an surat Al A'rof ayat 20 :
Artinya:
" Tuhan kamu tidak melarangmu untuk mendekati pohon ini. Melainkan supaya kamu berdua tidak menjadi malaikat atau menjadi orang-orang yang kekal (dalam syurga)".
Setelah mendengar perkataan iblis seperti di atas hati keduanya agak tergiur juga. iblis yang tahu gelagat menambah perkataannya seperti pada surat Al A'rot ayat 21 yang berbunyi:
Artinya:
" Sesungguhnya saya adalah termasuk orang yang memberi nasehat kamu berdua". (Al A'rof: 21)
Demi mendengar sumpah iblis yang seakan-akan mendapat tugas dari Allah untuk menasehati, maka Adam dan Hawa merasai buah khuldi. Setelah menelan rasanya, barulah mereka sadar bahwa mereka telah tertipu oleh iblis. Dengan senang iblis pun bersorak sambil mengejek nabi Adam dan ibu Hawa sebab bujukannya telah berhasil.
"Hai Adam dan Hawa sesungguhnya aku tidak pernah diberi tugas oleh Allah untuk menasehatimu. Kini terbalaskan sudah dendamku kepadamu, "kata iblis kegirangan.
Setelah mengetahui bahwa dirinya telah ditipu iblis, akhirnya mereka menyesali perbuatannya. Tidak berapa lama kemudian tubuh mereka telanjang bulat sehingga tampaklah aurat-aurat mereka. Dengan serta merta mereka mengambil daun-daun surga untuk menutupi auratnya.
…….Untuk melanjutkan membaca silahkan kunjungi “ Kisah Nabi Adam AS bag. Ketiga ”